DEMAM, KELUHAN PALING SERING PADA ANAK
A. Sekilas Tentang Demam
B.Gejala Demam
C. Bagaimana Cara Mengukur Suhu Tubuh Anak?
D. Dampak Negatif Akibat Demam
E. Apakah Anak Boleh Mandi Apabila Demam?
F. Tips Untuk Mengatasi Demam dan Kejang Demam
G. Kapan Harus Ke Dokter
C. Bagaimana Cara Mengukur Suhu Tubuh Anak
Mengukur suhu dengan menggunakan tangan pada dahi, pipi atau perut anak bukanlah cara yang baik untuk mengukur demam. Cara yang paling untuk mengetahui keadaan demam adalah dengan mengukur suhu tubuh menggunakan Termometer. Bisa diukur dengan sebuah termometer kaca atau termometer digital. Suhu anak bisa diukur dari anus, mulut, atau ketiak. Termometer yang mengandug merkuri atau raksa tidak dianjurkan karena resiko pecah dan terpapar merkuri.
Ketika mengukur suhu tubuh, ada beberapa petunjuk sederhana yang perlu diperhatikan:
1. Kibaskan termometer sebelum digunakan sampai air raksa turun dibawah tanda 35°C.
2. Suhu anus lebih tepat, dimana lebih dekat ke suhu tubuh yang sebenarnya pada anak. Untuk mengukur suhu anus, sebuah termometer harus dimasukkan pelan-pelan sekitar ½ sampai 1 inci (sekitar 1¼ sampai 2½ cm) ke dalam anus anak pada saat anak tengkurap. Anak harus dijaga supaya diam. Termometer diletakkan di anus selama 2 sampai 3 menit lalu diangkat dan diambil untuk dibaca.
3. Suhu mulut diukur denngan meletakkan termometer dibawah lidah anak-anak atau dewasa selama 2 sampai 3 menit. Suhu mulut menghasilkan hasil yang dapat dipercaya tetapi sulit dilakukan pada anak yang lebih kecil,, yang umumnya tidak dapat menjaga mulutnya tertutup rapat disekitar termometer unutuk mendapatkan hasil yang tepat.
4. Suhu ketiak diukur dengan meletakkan termometer pada ketiak anak selama 4 sampai 5 menit. Pegang termometer dengan satu tangan dan gunakan lain untuk menahan lengan bayi agar tidak terbuka. Suhu ketiak setidaknya sedikit akurat karena lebih dingin dibandingkan anus, tellinga, mulut.
5. Cuci termometer sebelum dan sesudah menggunakan termometer.
bersambung ke laman berikutnya: Demam, Keluhan Paling Sering Pada Anak (4)
———
(sumber: Buku Produk Herbal Indo Utama Seri ke-8 “DEMAM DAN SOLUSI ALAMINYA” mei 2012)